Pada era modern yang teknologinya sudah canggih seperti ini, judi online bsa menjdai sarana hiburan untuk memeriahkan menonton pertandingan sepakbola sekaligus mencari uang tambahan jika hasil taruhan kita menang.
Untuk memerihkan judi online, banyak perusahaan yang mulai membangun situs untuk memainkan taruhan, seperti SBOBET yang menjadi agen terbesar dan sangat terkenal di Asia Tenggara. Indonesia merupakan salah satu dari pangsa pasar SBOBET karena di negara ini sendiri banyak yang senang mencari uang secara instan. Untuk membuatnya lebih menarik, situs bandar judi bola saat ini menghadirkan fitur-fitur lain seperti taruhan selain bola, dan permainan yang bisa dimainkan agar tidak membosankan.
Apa itu SBOBET?
SBOBET adalah situs taruhan online yang beroperasi di ASIA. Untuk situs SBOBET di Indonesia sudah memiliki lisensi resmi langsung dari SBOBET pusat, sehingga tetap aman jika ingin judi online melalui situs lokal yang berlisensi resmi.
Jika ingin judi online, kamu hanya perlu mencari Agen Judi Online yang aman dan terpercaya, tentunya harus harus memiliki lisensi resmi untuk lebih aman lagi. Untuk negara Indonesia sendiri, sudah ada banyak agen judi terpercaya seperti contohnya agen JOKER338 yang terpercaya dan terbaik yang ada di Indonesia sejak tahun 2016.
Dengan mendaftar menjadi anggota SBOBET, kamu tidak hanya bisa melakukan taruhan bola online saja. Sekarang ini sudah ada banyak permainan seru untuk menghibur juga. Tapi tentu saja kamu perlu melakukan deposit untuk mengikuti judi online pada situs tersebut.
Merupakan situs resmi yang legal, SBOBET pernah mensponsori seragam tim Cardiff City untuk musim 2010-2011. Setelah itu juga pernah mensponsori tim West Ham United sampai akhir musim 2012-2013. Selain pernah menjadi sponsor klub sepakbola, SBOBET juga pernah menjadi sponsor untuk Soccerex Asian Forum pertama di Singapura.
Pernah Terjadi Kontroversi Pada SBOBET
Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang menerpa. Pepatah itu sangat tepat bagi SBOBET yang pernah mendapatkan kontroversi pada tahun 2008 lalu. Pada saat itu, SBOBET dituduh terlibat dalam kasus mengatur hasil pertandingan atau match-fixing pada kejuaraan The Football Association antara Norwich City melawan Derby Country. SBOBET diminta untuk menyerahkan bukti skandal match-fixing kepada FA, namun mereka menolak permintaan tersebut lantaran menganggap berlebihan dan pelanggaran atas privasi pelanggan. Namun akhirnya FA tidak menemukan bukti jelas atas terlibatnya SBOBET pada kasus tersebut.
Lalu di tahun berikutnya pada 24 September 2009 juga terjadi hal yang sama. Dua kantor berita dari Bulgaria menerbitkan artikel yang menuduh bahwa SBOBET terlibat dalam kasus match-fixing pada pertandingan antara Levski dan CSKA Sofia. Tapi akhirnya mereka menerbitkan artikel koreksi bahwa SBOBET tidak terlibat dalam kasus tersebut dan meminta maaf kepada SBOBET karena sudah menerbitkan berita yang tidak benar.
Selang sebulan kemudian, kembali terjadi kontroversi menimpa SBOBET. Perwakilan dari Liga Utama Inggris mengkritik situs 188BET dan SBOBET karena menawarkan taruhan pada permainan sepak bola usia remaja dengan alasan anak remaja jangan sampai terlibat dalam perjudian Internasional. Akhirnya kedua situs tersebut menghentikan taruhan dalam permainan usia remaja dan permasalahan kembali selesai.
Kembali lagi angin kencang menerpa di tahun 2014 dimana Singapura mengesahkan Remote Gambling Bill, yaitu melarang semua bentuk taruhan jatak jauh, termasuk judi online. Dengan demikian, semua situs judi bola, iklan judi bola, dan rekening-rekening yang digunakan sebagai transaksi akan diblokir. Setelah itu, SBOBET membuat ketentuan baru menghapus negara Singapura dalam pendaftaran. Hal ini dilakukan untuk mematuhi peraturan negara tersebut.